jenis – jenis kerang
1. Kerang Darah
Kerang yang hidup di Teluk Pasifik dan tinggal di bebatuan ini sering juga disebut dengan kerang dara. Merupakan kerang paling mudah didapatkan di pasaran jika anda ingin membelinya. Dagingnya yang berwarna oranye dan abu berlindung di sebuah cangkang berwarna putih kecoklatan dan bergaris-garis.
Untuk penderita darah rendah, kerang ini sangat cocok dikonsumsi karena banyak mengandung zat besi yang berfungsi membentuk kembali sel-sel darah merah yang hilang. Kandungan zat besinya juga terasa di dalam cita rasanya yang khas, namun tetap gurih di lidah.
Mengolahnya pun sangat mudah. Cukup direbus dan sajikan terpisah dengan saus kacang atau saus cabai, kerang dara pun siap disantap. Jika ingin rasa yang lebih menantang, kerang dara dapat ditumis dengan irisan cabai yang banyak dan bumbu seperti jahe, lengkuas, salam, serai, dan bawang putih, untuk menambah aroma tumisan kerang ini.
2. Kerang Hijau
Dari namanya saja kita pasti sudah tahu kerang hijau memiliki cangkang berwarna hijau, dengan bentuk pipih dan panjang, serta cangkangnya halus tidak bergaris. Kerang ini memiliki penyebutan berbeda, misalnya di Jakarta disebut kerang kijing, di Riau dikenal sebagai kemudi kapal dan di Banten disebut kedaung.
3. Kerang Bambu
Ini dia kerang kesukaan saya, kerang yang bentuknya agak berbeda dari kerang lainnya. Seperti namanya, kerang ini memiliki cangkang persis bambu, panjangnya sekitar se-ibu jari orang dewasa, dan dagingnya berwarna putih seperti daging udang yang telah dikupas. Ia banyak didapati di perairan Madura dan dikenal dengan nama Lorjuk.
Rasa daging kerang ini sangat gurih dan ada semburat rasa manis persis seperti udang segar. Selain diolah menjadi masakan seperti kerang bumbu tauco pedas, daging kerang bambu juga dapat dibuat menjadi kaldu atau diolah menjadi bahan campuran rengginang dan petis.
Anda juga bisa membuat kaldu dari kerang ini. Cukup rebus kerang saja tanpa campuran air, karena dagingnya sudah banyak mengandung air. Tunggu hingga airnya keluar dan dapat digunakan sebagai kaldu. Simpan dalam tempat yang tertutup rapat dan simpan di kulkas untuk dipakai beberapa kali, atau simpan di freezer untuk pemakaian yang lebih lama.
4. Kerang Tiram

Kerang tiram memiliki cangkang yang cenderung pipih dan berkapur, juga keras seperti batu karang. Meskipun ia rendah energi, namun memiliki keunggulan lain yakni mengandung kalsium, vitamin A dan vitamin B12 yang tinggi. Bahkan banyak orang pesisir yang mempercayai kerang ini lebih baik dimakan mentah agar kandungan gizinya tidak hilang.
Tiram sangat dikenal sebagai bahan saus untuk bumbu penyedap masakan yakni saus tiram. Jika ingin memasak dagingnya secara utuh (tanpa cangkang), anda bisa membuat cah kangkung kerang tiram. Tentunya anda tidak perlu lagi mencampurkan saus tiram ke dalam tumisan kangkung, karena sudah dicampur dengan daging aslinya. Ssst..saya sering lho memasak resep ini dan keluarga sangat menyukainya.
5. Kerang Bulu
Kerang bulu hampir mirip dengan kerang dara, cangkangnya bergaris dan berbentuk cembung melebar, namun memiliki bulu-bulu hitam kecil. Tak perlu khawatir dengan bulu yang menempel, karena kerang ini aman untuk dikonsumsi. Asal dibersihkan dengan maksimal hingga bersih.
Agar kotoran yang menempel dalam bulu-bulu halusnya dapat terbuang sempurna, anda bisa merebusnya dua kali dengan air rebusan yang berbeda. Ohya, rebuslah utuh bersama cangkangnya, ya. Jika direbus, cangkangnya akan terbuka dan membuat daging kerang lebih mudah diambil ketika sudah matang.
Kebanyakan orang-orang mengolahnya menjadi sup kerang yang dapat disajikan bagi anak-anak. Tapi jangan lupa campurkan irisan jahe untuk membuang bau amisnya. Kerang bulu juga bisa dibuat menjadi gulai kerang jika ingin menikmatinya dengan rasa pedas.