Categories
pengertian traffic internet

8 Cara Psikologi Ini Bisa Membantu Anda Dalam Meningkatkan Kreatifitas Dan Produktifitas I trafik internet adalah

8 Cara Psikologi Ini Bisa Membantu Anda Dalam Meningkatkan Kreatifitas Dan Produktifitas I trafik internet adalah

by: trafik internet adalah

Menariknya adalah Anda akan meng-hack dengan menggunakan 8 cara psikologi berikut ini.

Semakin penasaran? Mari kita gali lebih dalam.

Meningkatkan Kreatifitas dan Produktifitas dengan 8 Cara Psikologi ini!
Kita akan bahas satu-persatu. Yang pertama adalah bagaimana cara untuk meningkatkan kreatifitas,

Kreatifitas
Membangun Jarak Psikologis

 

Anda pernah menyadari kalau ternyata memberikan nasihat ke teman itu jauh lebih mudah dibandingkan menyelesaikan masalah Anda sendiri?

Mungkin Anda yang baru ngeh sekarang ini akan bilang, “Iya ya? Memang benar sih. Kenapa begitu ya?”

Jawabannya karena Anda “membangun jarak psikologis” dengan masalah teman Anda.

Artinya masalah tersebut tidak terjadi saat ini dan tidak mempengaruhi Anda.

Nah karena itulah Anda bisa berpikir dengan cara yang kurang nyata tapi kreatif.

Sebuah studi dari Indiana University menyatakan kalau Anda membangun jarak psikologis antara diri Anda dengan masalah, hal ini akan meningkatkan kreatifitas.

Ketika Anda memikirkan masalah secara abstrak, maka Anda akan memperoleh wawasan baru dan kejelasan serta cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.

 

Mengikuti Mood Anda

Anda pernah dengar kalimat seperti, “Lagi bad mood, senggol bacok nih!”

Kedengarannya kalimat candaan biasa saja, tapi sebenarnya ada yang bisa kita petik dari kalimat ini.

Ketika orang sedang dalam suasana hati yang kurang ok, biasanya mereka cenderung malas dan mau dipaksa seperti apa pun, mereka tidak akan bisa bekerja secara maksimal.

Adam Anderson, seorang professor psikologi di University of Toronto menemukan kalau kunci yang akan membuka potensi kreatif Anda adalah dengan menjadi happy!

Dalam interviewnya, Anderson mengatakan,

“Kalau Anda sedang mengalami kesulitan dalam memecahkan sebuah masalah, reaksi yang akan muncul biasanya adalah marah atau emosi.

Sebenarnya dengan marah atau emosi seperti itu hanya akan membuat Anda semakin sulit menyelesaikan masalah.

Cara untuk menyelesaikannya adalah pergi keluar dan ‘main-main’ dulu sejenak.

Tujuannya untuk membuat diri Anda menjadi good mood dan kemudian kembali lagi ke masalah yang sedang dihadapi.”

Jadi lain kali kalau Anda sedang dalam kondisi bad mood, cobalah ikuti saran yang diberikan professor. Istirahat sebentar, dan lakukan sesuatu yang bisa meningkatkan mood Anda lagi.

Tapi ingat, sebaiknya tidak kebablasan istirahatnya! Nanti yang ada malah Anda mengulur-ulur waktu untuk menyelesaikan masalah.

Mengonsep Ulang Masalah

Kalau Anda sulit untuk berpikir out of the box, coba pertimbangkan untuk memikirkan ulang masalah dengan menggunakan teknik “Six Thinking Hats”.

Dalam latihan ini, Anda akan memberikan penilaian ke sekitar topik dalam cara yang berbeda.

Ini melatih Anda untuk memposisikan diri dan membantu Anda agar mendapatkan jawaban yang lebih fresh.

Dengan mengambil sudut pandang yang berbeda (atau menggunakan banyak ‘hats’), Anda bisa mem-brainstorming banyak ide dan menimbang-nimbang apakah solusi yang Anda dapatkan bisa dijalankan.

Buat Tantangan yang Menyenangkan untuk Diri Sendiri

Ada fakta unik yang bisa menjadi wawasan baru, tahu buku anak-anak yang sangat bagus yaitu Green Eggs and Ham by Dr. Seuss diciptakan sebagai hasil taruhan?

Editor dari Seuss menantang pengarangnya untuk menulis buku dengan 50 kata atau kurang dari itu dan kata-kata itu diulang.

Ia berhasil melewati tantangan dan dari situlah cerita tentang Sam-I-Am dan makanan berwarna anehnya lahir.

Nah, Anda juga bisa mendekati masalah secara kreatif dengan menentukan jumlah kata atau batas waktu untuk diri Anda sendiri. Ini adalah tantangan yang seru.

Dengan tantangan ini, Anda bisa melihat apa yang bisa Anda dapatkan selama menjalani tantangan. Ingat, Anda juga harus have fun!

Itu untuk meningkatkan kreatifitas. Sekarang kita lanjutkan cara untuk meningkatkan produktifitas.

Simak terus sampai akhir ya!

Produktifitas
Tangani dengan Motivasi

Timothy Pychyl, professor psikologi di Carleton University mengatakan bahwa ketika seseorang sudah menunda-nunda, biasanya dia sering kekurangan motivasi untuk menyelesaikan tugas yang ada.

Ups!

Agar bisa lepas dari yang namanya menunda-nunda, bayangkan apa yang menginspirasi Anda.

“Kalau Anda paham apa yang memotivasi diri Anda, Anda akan mulai bisa menanganinya.”

Itu yang disampaikan professor Pychyl.

Coba tanyakan pada diri Anda sendiri.

Apa akar dari motivasi Anda dan kumpulkan semua motivasi tersebut menjadi satu agar Anda tahu bagaimana caranya untuk bisa menangani semua tugas yang datang.

Mungkin saja Anda kurang penasaran atau kurang tertarik dengan topiknya, atau bisa juga Anda perlu lebih banyak tidur (biasanya orang yang kurang istirahat cenderung kurang maksimal dalam menyelesaikan suatu hal karena capek).

Ketika Anda sudah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, Anda akan lebih mudah untuk mengatur apa yang harus dilakukan.

Biarkan Pikiran Anda Masuk ke Dalam “Flow” atau Aliran

Istilah “flow” diciptakan oleh Psikolog Mihaly Csikszentmihalyi.

“Flow” ini menggambarkan bagaimana artist, atlet dan pemusik menjadi sangat focus pada pekerjaan mereka sampai waktunya berlalu dengan cepat tanpa disadari.

 

Anda tahu Richard Branson? Ia pernah mengatakan, dalam 2 jam ketika ia masuk ke dalam aliran atau “flow”, ia bisa mencapai hal yang luar biasa.

“Seperti tidak ada tantangan yang tidak bisa saya lewati,” Katanya.

Untuk bisa masuk ke dalam “flow”, Anda harus memahami tujuan serta peran dan juga mengolaborasikan perasaan tertantang dengan keinginan untuk memenuhi tantangan tersebut.

Menentukan Deadline untuk Diri Sendiri

Dengan menentukan deadline untuk diri sendiri, Anda bisa meningkatkan kreatifitas dan produktifitas.

Study dari MIT Sloan School of Management and INSEAD Business School menyatakan kalau deadline, bisa membantu Anda dalam memperbaiki kinerja Anda dalam menyelesaikan tugas dan menekan sikap menunda.

Caranya mudah, tinggal tetapkan waktu untuk menyelesaikan tugas, push diri Anda untuk mengerjakannya dan ingatkan pada diri sendiri tentang konsekuensi jika Anda tidak bisa menyelesaikan tepat waktu.

Pastikan saja kalau semua berjalan dengan baik dari awal mulai sampai akhir tugas yang diberi deadline.

Melatih Diri Agar Memberikan Perhatian Penuh

Seringkali kita kalau diberikan pekerjaan yang tidak menarik, pasti saat proses pengerjaannya ada saja yang menghadang.

Seperti perhatian menjadi mudah teralihkan atau biasa disebut distracted dan akan menghasilkan penundaan.

Untuk melawan gangguan ini, kita disarankan untuk melatih diri agar memberi perhatian penuh.

Caranya? Coba untuk fokus pada satu hal pada saat yang sama untuk melatih diri.

Satu hal yang bisa kita fokuskan contohnya napas (cepat, pelan, menghembuskan atau menariknya).

Atau mungkin makanan yang kita makan (misal bentuk, warna, tekstur atau rasanya).

Sekali Anda fokus, Anda bisa langsung kembali bekerja untuk menyelesaikan tugas-tugas yang datang dengan kondisi tenang, fokus, terkendali.

Praktikkan Semuanya!
Anda membaca sampai akhir? Kalau begitu, selamat! Wawasan Anda semakin bertambah lagi sekarang.

Yang perlu Anda lakukan sekarang ini adalah segera mempraktikkannya!

Mungkin awalnya tidak mudah, tapi kalau Anda sudah memiliki niat dan rajin mempraktikkan tips-tips ini, Anda bisa dengan cepat meningkatkan kreatifitas dan produktifitas dalam menyelesaikan pekerjaan yang datang.

Selamat mempraktikkan dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Anda masih penasaran dan ingin mencari topik yang berhubungan dengan artikel ini?

artikel yang berhubungan

Categories
pengertian traffic internet

6 Kunci untuk Meningkatkan Skill Customer Service Tim Anda I pengertian traffic internet

6 Kunci untuk Meningkatkan Skill Customer Service Tim Anda I pengertian traffic internet

by:pengertian traffic internet

Meningkatkan skill customer service merupakan hal yang penting, terutama kalau Anda memiliki perusahaan yang sudah cukup besar dan Anda memiliki tim customer service.

Meningkatkan skill customer service untuk tim Anda bermanfaat untuk membangun serta menjaga hubungan antara Anda dengan customer.

Karena tidak peduli seberapa bagusnya produk Anda atau bertalentanya staff Anda, satu hal yang paling diingat oleh customer adalah interaksi langsung yang mereka lakukan dengan perusahaan Anda.

Artikel kali ini akan menyajikan sebuah topik yang menarik serta memberikan Anda berbagai cara untuk meningkatkan skill customer service.

Tanpa perlu basa-basi lagi, mari segera kita mulai pembahasannya!

Meningkatkan Skill Customer Service dalam Tim Penting? YES!!
Dari sub judul, mungkin Anda berpikir, “Ya, saya tahu kalau meningkatkan skill customer service itu memang penting kok.”

Tapi apakah Anda tahu seberapa pentingnya meningkatkan skill tersebut dalam tim Anda?

Tim customer service Anda sering menjadi wajah dari perusahaan Anda, dan customer experience akan diperoleh dengan skill dan kualitas dari support yang customer terima.

Sebuah perusahaan yang kuat pasti telah memiliki hubungan yang baik dengan customer. Tapi perusahaan yang cerdas akan selalu bertanya “Bagaimana customer service yang baik?”

Kalau Anda tidak terus mencari kesempatan untuk meningkatkan skill customer service Anda, maka hubungan Anda akan stak di tempat.

Tentunya Anda tidak ingin hal itu terjadi, bukan?

Berikut ini ada beberapa tips customer service untuk mengidentifikasi cara yang lebih baik dalam melayani customer.

6 Tips untuk Meningkatkan Skill Customer Service
Perkuat Skill Customer Service Anda

Yang perlu dilakukan pertama adalah memastikan kalau tim customer service Anda sudah memiliki skill yang tepat untuk memanage kebutuhan customer.

Software CRM tidak bisa menggantikan area ini, jadi skill apa yang harus Anda cari untuk sebuah representasi customer service?

Empati, kesabaran, konsistensi
Beberapa customer akan datang dengan kondisi marah, yang lainnya akan mengajukan banyak pertanyaan, dan berikutnya hanya ingin mengobrol.

Anda harus tahu bagaimana cara untuk menghandle semuanya dan memberikan tingkat pelayanan yang sama setiap waktu.

Penyesuaian
Setiap customer berbeda-beda, dan beberapa dari mereka bisa berubah dari waktu-ke-waktu.

Anda harus bisa menghandle kejutan, merasakan suasana hati customer dan lakukan adaptasi.

Ini juga termasuk kemauan untuk belajar. Memberikan customer service yang baik adalah proses pembelajaran yang terus berlanjut.

Komunikasi yang jelas
Pastikan kalau Anda menyampaikan maksud Anda kepada customer. Tentunya Anda tidak ingin kalau customer berpikir bahwa dia hanya mendapatkan 50% informasi ketika dia bertanya soal produk.

Gunakan bahasa positif yang otentik, tetap ceria tidak peduli apakah percakapan itu akan berakhir dengan mengkonfirmasi kepuasan customer atau tidak.

Etos kerja
Customer mengapresiasi perwakilan yang melihat masalah mereka dan memberikan kemudian solusi.

Pada saat yang sama, Anda harus memiliki skill time management yang baik dan tidak menghabiskan waktu untuk menghandle 1 customer ketika yang lainnya menunggu.

Tetap fokus pada goal Anda untuk mencapai keseimbangan yang tepat.

Pengetahuan
Customer bergantung pada Anda untuk segala bentuk pengetahuan tentang produk Anda.

 

Tetaplah menjadi orang yang penuh informasi untuk merespon pertanyaan yang sering diajukan dan tahu harus berputar ke arah mana jika pertanyaan menjadi terlalu detail atau teknikal untuk Anda jawab.

Tapi jangan takut untuk bilang “Saya tidak tahu”. Customer akan menghargai kejujuran dan upaya Anda untuk menemukan jawaban yang tepat.

Kebal
Customer adalah raja dan mereka selalu benar. Kemampuan untuk menelan kebanggaan seseorang dan bisa menerima kesalahan atau feedback negatif sangatlah crucial.

Apakah tim Anda berhadapan langsung dengan customer atau mencari feedback di social media, mereka tetap harus menanamkan ini dalam pikiran mereka : menjaga agar customer tetap senang.

Kalau Anda merasa kurang yakin kalau perwakilan Anda memiliki skill customer service yang tepat atau belum, lakukan survei customer untuk mengetahui apakah tim service Anda sudah memenuhi ciri-ciri yang telah disebutkan di atas.

Menjalankan sebuah survei feedback melalui program CRM Anda atau saat Anda mengirimkan invoice ke customer adalah cara yang bagus untuk melihat sampai dimana skill tim Anda.

Melihat ke Setiap Touchpoint

Touchpoint adalah setiap kali customer potensial atau customer datang dan berhubungan dengan brand Anda.

Customer experience yang buruk pada setiap poin dalam customer lifecycle bisa mengacaukan hubungan Anda.

Jadi selain memastikan skill yang tepat telah didemonstrasikan, Anda juga perlu memastikan kalau dilakukan secara konsisten.

Berikan perhatian yang besar ke touchpoint, tapi pastikan kalau Anda juga melihat ke customer experience, atau Anda berisiko kehilangan arah dalam service yang dapat merugikan bisnis.

Meningkatkan Interaksi dengan Customer Anda

Kalau staff Anda memiliki skill yang diperlukan, ini merupakan awal yang baik. Tapi mereka maih perlu berhubungan dengan customer Anda.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk memastikan kalau customer service dilakukan secara baik dan menyeluruh :

Meminta perwakilan untuk mengidentifikasi kesamaan (seperti sharing minat) dengan orang-orang yang mereka bantu.
Menguasai titik dari memahami akan membuat konflik lebih mudah diatasi dengan menghidupkan hubungan antara customer dengan perwakillan Anda (dan pada akhirnya perusahaan Anda).

Berlatih mendengar secara aktif sehingga customer Anda merasa didengar.
Memperjelas dan mengatakan kembali apa yang dikatakan customer untuk memastikan Anda memahami mereka.

Berempati dan refleksikan perasaan mereka dengan mengatakan hal-hal seperti “Hal itu pasti mengecewakan Anda” atau “Saya bisa melihat mengapa Anda merasa diremehkan.”

Akui kesalahan Anda, walaupun jika Anda menemukannya sebelum customer Anda mengatakannya.
Ini akan membantu Anda dalam membangun kepercayaan dan mengembalikan kepercayaan diri. Bukan hanya itu saja, Anda juga bisa mengendalikan situasi, memfokuskan kembali perhatian customer dan memecahkan masalah.

Melakukan follow-up setelah masalah telah terpecahkan.
Pastikan masalah telah terpecahkan dan customer merasa puas dengan service Anda.

Kirimkan email atau survei feedback adalah cara terbaik untuk customer tahu kalau Anda masih berada di sisi mereka.

Tingkatkan Strategi Customer Service Anda

Sekarang, staff Anda mungkin telah memiliki skill dan tahu bagaimana cara untuk berinteraksi dengan customer.

Tapi strategi organisasi apa yang dapat Anda terapkan untuk menyenangkan customer?

artikel yang berhubungan