hewan pemakan serengga
by:reserve jeunesse sumatera selatan
2. Cicak

3.Tokek

4. Bunglon

5. Laba-laba

6. Kadal

by:reserve jeunesse sumatera selatan
by:reserve jeunesse jawa timur
Hewan endemik dari Indonesia ini termasuk primata dengan ukuran tubuh yang sedang. Orang utan memiliki lengan yang panjang dan bulu cokelat kemerahan. Hewan yang paling dilindungi di Indonesia ini hanya bisa ditemukan di hutan tropis Kalimantan dan Sumatera.
Satwa yang satu ini sangat dilindungi karena kondisi populasinya amat memprihatinkan. Hewan ini sering menjadi sasaran perburuan liar untuk dijual menjadi hewan peliharaan, diambil dagingnya, atau hanya karena memasuki perkebunan warga. Meskipun belum termasuk hewan yang nyaris punah, orang utan wajib dilindungi karena hewan ini hanya bisa ditemukan di Indonesia dan Malaysia.
Indonesia patut berbangga karena selain orang utan ada juga hewan endemik lain yang hanya ada di Indonesia, yaitu Komodo. Salah satu kadal terbesar didunia ini dipercaya sudah hidup sejak zaman dinosaurus. Komodo memiliki panjang sekitar 2-3 meter dengan bobot 100 kg. Kaki hewan ini ada empat buah dan mulutnya terus menerus mengeluarkan lidah.
Badak bercula satu juga dikenal sebagai Badak Jawa. Satwa ini tidak terbatas hidup di Indonesia saja, melainkan populasinya juga tersebar di Asia Tenggara, India, dan Tiongkok. Hanya saja badak bercula satu sangat dilindungi di Indonesia karena populasinya di tanah air sangat memprihatinkan.
Di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, jumlah badak bercula satu hanya tersisa beberapa ekor saja. Selain karena bencana alam dan penyakit, jumlah Badak Jawa yang semakin sedikit ini disebabkan karena perburuan. Pemburu hanya membunuh badak untuk mengambil culanya saja. Pasalnya, cula badak dapat dijual dengan harga yang sangat mahal.
Hewan endemik Sulawesi ini sudah masuk dalam daftar hewan yang paling dilindungi di Indonesia sejak tahun 2000-an. Anoa yang sekilas nampak seperti kerbau kerdil ini jumlahnya hanya kurang dari 5.000 ekor saja di Indonesia.
Sebagai hewan yang langka, satwa ini memang sangat menarik bagi para pemburu. Mereka memanfaatkan daging, tanduk, dan kulit anoa untuk dijual kembali. Hewan yang juga menjadi maskot Sulawesi Tenggara ini juga dilindungi dalam penangkaran Taman Nasional Lore Lindu di Sulawesi
Predator udara yang satu ini dianggap sebagai maskot hewan langka di Indonesia. Jika diperhatikan, penampilan Elang Jawa ini memang mirip dengan burung yang menjadi lambang negara kita, yaitu Garuda. Sesuai dengan namanya, habitat asli hewan ini memang tersebar di Pulau Jawa.
1. Kuda Akhal Teke
Kuda Akhal Teke, yang merupakan kuda ras tertua di dunia.
Keberadaan dilebeli sebagai kuda tercantik di dunia ini disebut-sebut sudah ada 3000-an tahun lalu, di sebuah padang pasir berbatu yang dikelilingi pegunungan di kawasan karakung, Turkemenistan.
2. Black Forest Horse
Walaupun namanya black forest, kuda ini juga memiliki warna lain.
Nama lain dari kuda black forest horse adalah black forest cold blood atau schwarzwälder kaltblut. Yang menarik adalah kuda ini memiliki bulu yang panjang dan unik di bagian leher dan ekor.
Kuda black forest berasal dari Jerman.
3. Kuda Falabella
Kuda falabella atau falabella horse adalah kuda mungil dari Argentina.
Postur tubuh kuda falabella sangat kecil dibandingkan kuda lainnya sehingga disebut juga jenis kuda terkecil di dunia.
4. Kuda Fjord
Iya, tenang aja, kita sendiri juga susah kok ngucapin nama kuda ini, hehe.
Kuda fjord adalah kuda cantik yang berasal dari Norwegia. Tubuhnya memang berukuran sedang namun tenaganya cukup kuat.
Kuda ini berwarna dun atau cokelat keabu-abuan. Yang menarik dari fjord adalah bulu khas di leher bagian atasnya.
5. Kuda Shire
Seperti terlihat di gambar, kuda shire atau shire horse memiliki bulu yang sangat lebat.
Bulu lebat dan panjang tersebut tidak hanya terdapat pada kepala dan ekor, tapi juga pada bagian kaki.
Shire horse adalah kuda cantik yang berasal dari Inggris.
Selain terlihat anggun, kuda shire juga memiliki postur yang besar dan tinggi.
Secara teknis, hiu dikenal sebagai predator di perairan asin, namun hal ini berbeda bagi hiu banteng. Hiu banteng ternyata cukup menyukai dan mampu beradaptasi di perairan tawar. Hiu banteng ditemukan berkelana sampai sungai Amazon, hampir 4,000 meter jauhnya dari lautan. Salah satu hewan berbahaya di sungai Amazon ini memiliki ginjal khusus yang mampu mendeteksi perbedaan air dan beradaptasi dengan cepat dengan llingkungan barunya tersebut. Hiu banteng mampu tumbuh sampai dengan panjang 3.3 meter dan berat mencapai 312 kg.
Untuk hewan satu ini, ada baiknya bagi Anda untuk selalu menjaga jarak dengannya. Memiliki panjang 2,5 meter, belut ini mampu menghantarkan aliran listrik dengan kekuatan 600 volt kepada korbannya. Walaupun tidak bisa membunuh manusia, namun diserang dengan sengatan listrik berkali-kali cukup membuat masalah yang cukup serius untuk jantung. Tercatat beberapa kasus orang hilang disebabkan karena tersengat oleh belut ini, pingsan, dan hanyut di dalam air. Untuk mengurangi rasa takut akan belut ini, walaupun belut ini termasuk hewan karnivor, namun belut listrik lebih memilih untuk memakan ikan, amfibi, burung dan mamalia kecil.
Terima kasih kepada film-film Amerika yang telah menampilkan keganasan ikan Piranha. Ikan Piranha telah menjadi simbol terkenal di sungai Amazon sebagai salah satu hewan paling berbahaya di sungai itu. Pada umumnya ikan Piranha berburu dalam kelompok dan hanya menyerang bila korbannya kedapatan sedang terluka. Segera ketika menemukan kkorban yang sedang terluka, gerombolan ikan Piranha akan menghabisi korbannya sampai dengan ketulang.
Siapapun yang melihat ikan Payara pasti akan sadar bahwa mereka telah bertemu dengan salah satu hewan berbahaya yang pernah ada di sungai Amazon. Memiliki gigi tajam seperti vampir, ikan predator ini merupakan lawan utama dari ikan Piranha. Dapat bertumbuh sampai dengan 1,2 meter, ikan ini dilengkapi dengan 2 gigi tajam dengan panjang 15 cm yang biasa digunakan sebagai senjata utama untuk membunuh mangsanya.
Tidak perlu penasaran jika Anda ingin melihat hewan berbahaya satu ini. Sekarang ini ikan Pacu tidak hanya bisa ditemukan di sungai Amazon saja, namun penyebarannya sudah mencapai Eropa. Hewan mengerikan ini sebenarnya tidak memberikan bahaya apapun terhadap wanita, namun bagi pria, ada sebaiknya Anda berhati-hati. Ikan pacu merupakan ikan omnivor atau pemakan segalanya, namun ikan ini sangat menyukai buah dan kacang. Dengan gigi yang meenyerupai gigi manusia, seringkali ikan ini salah mengartikan alat vital pria sebagai salah satu sumber makanan. Di daerah Papua New Guinea terdapat beberapa laporan bahwa beberapa perenang pria tewas karena alat vitalnya digigit oleh ikan Pacu.
by: reseve jeunesse papua barat
Cumi-cumi vampir dipercaya tinggal di kedalaman 600-900 meter dengan bentuk mata besar karena kurangnya cahaya matahari. Di laut dalam sana, cumi-cumi vampir melepaskan tinta bercahaya yang bisa membuat korban atau predator tertipu.
Kemampuan kamuflase yang dimiliki cumi-cumi ini memang sangat menakjubkan. Disamping segala kemampuan tersebut, tampangnya yang mirip seperti vampir dalam kisah fiksi membuat tampak menyeramkan dimata manusia.
Fangtooth Fish alias ikan gigi taringa dalah ikan seram yang hidup mencapai kedalaman 5.000 meter di samudera. Memiliki gigi taring yang berbentuk besar dan tajam, meskipun begitu kabarnya tak bisa melukai manusia.
Fangtooth Fish dengan gigi yang sangat tajam ini digunakan untuk merobek-robek mangsanya. Areal wajahnya juga dibertekstur keras yang memungkinkan ikan ini untuk bertahan cukup lama dalam duel dengan predator lain
Sesuai dengan namanya, ikan viper Pasifik ini memiliki gigi jarum tajam yang bahkan sampai tak bisa menutup mulutnya. Dengan panjang hanya mencapai 25 centimeter, mereka ada di kedalaman 4.400 meter.
Viper Pasifik menambah urutan panjang dari daftar ikan laut dalam yang aneh dan menyeramkan, betapa tidak? lihat saja muka dari ikan ini serta tajam dan panjangnya gigi yang dimiliki.
Cacing Polychaete ditemukan di kedalamam laut 1.200 meter lepas pantai utara Selandia Baru. Memiliki warna pink, cacing yang mirip kelabang ini adalah predator ganas. Cacing ini umumnya hidup di laut,sebagian juga ditemukan di sungai dan danau (air tawar) dan sebagin lainnya ditemukan di darat (terrestrial).
Meski warnanya terlihat sedikit licin, namaun jangan pernah mencoba untuk mendekati cacing jenis ini karena sangat ganas, terlebih persediaan makanan dilaut dalam tempatnya hidup sangat terbatas.
Sebagian besar, Cacing jenis ini hidup secara bebas, tetapi juga ada yang bersifat parasit pada hewan lain, misalnya Polydora dari famili Spionidae.
Squat Lobster atau lobster jongkok berada di kedalaman sekitar 1.400 meter. Mereka memiliki dua cakar besar di bagian depan dan sering ditemukan di dekat karang laut.
Menurut informasi dari Wikipedia. Lobster jongkok adalah dorsoventrally rata krustasea dengan ekor yang panjang dan menekuk kearah bawah otaknya (Thorak). Lobster jenis ini tersebar di seluruh dunia di lautan dalam.